Wednesday, July 14, 2021

#ProTips | Reamping Untuk Mendapatkan Tone Gitar Sempurna


Bagi kebanyakan gitaris, mungkin gampang untuk mendapatkan tone gitar elektrik yang bagus, akan tetapi juga tidak sedikit yang agak kesulitan untuk mendapatkan tone sempurna sebelum mendengarkannya dalam konteks mix. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah metode reamping! Sesuai dengan namanya, reampingadalah proses dimana Anda mengeluarkan track yang sudah direkam dan meng-“amplify”-nya kembali melalui speaker/ kabinet untuk mencari dan mendapatkan tone yang sesuai dengan konteks mix lagunya. Memang,  proses ini terdengar agak rumit dan akan menyita banyak waktu, tetapi proses ini akan membantu Anda untuk mendapatkan hasil yang sempurna dan me-revolusi sound dari musik Anda sendiri.

Bahkan tidak sedikit yang terjebak situasi yang lebih menjengkelkan; mencoba untuk mendapatkan inspirasi untuk suatu riff lagu, tetapi kemudian membuang waktu untuk setting ampli, mic, dll. Dan pada waktu Anda siap untuk merekam, yang terjadi adalah Anda lebih fokus kepada tone tersebut dari pada ide musikalnya. Dan yang lebih parah, sound yang Anda rekam tidak cocok dalam konteks musik pada sektor final mix-nya.

Salah satu solusinya adalah menempatkan sebuah DI Box diantara gitar dan fx atau ampli gitar, jadi masih ada cadangan sinyal unprocessed yang data diolah kembali dari pada harus merekam part gitar tersebut di lain waktu ketika hasilnya tidak sesuai. Dengan metode reamping, kita tidak perlu kuatir jika ternyata merekam tone yang buruk, bisa fokus dalam ide musikal dan performa, serta dapat membuka kreativitas lebih luas.

Dan kabar bagusnya, reamping bukan hanya untuk gitaris. Karena teknik ini pertama kali justru digunakan oleh bassist. Jadi koncept reamping ini dapat gunakan untuk semua jenis track.

Langkah 1 : Merekam track untuk reamping

Untuk mendapatkan hasil terbaik dengan metode reamping, Anda membutuhkan tone direct track yang benar-benar clean / natural dari instrumen yang akan di-reamping. Saran kami, gunakan direct box seperti Radial J48™.


Menggunakan DI mempunyai banyak manfaat daripada mencolokkan langsung instrumen Anda ke input interface rekaman Anda. Radial J48 dapat mempertahankan dan menambahkan ‘cadangan high frequency‘ dari instrumen  yang terkadang loss pada saat menggunakan input instrumen interface rekaman berkualitas rendah. Interface rekaman Anda akan mendapatkan input mic level dari DI box (bukan line atau instrumen level) sehingga preamp interface Anda dapat bekerja maksimal untuk track instrumen tersebut.

Dengan menggunakan DI box seperti Radial J48, Anda juga tetap dapat menggunakan pedal, fx, ampli serta mic untuk todong ampli dengan menggunakan ouput ‘thru’ yang ada di DI box ini. Dengan begitu, Anda akan merekam masing-masing dua track untuk satu instrument (secara bersamaan); satu track clean DI dan satu track processed dari pedal, fx, ampli, ataupun mic todong. Dengan demikian Anda akan mendapatkan pilihan jika ternyata processed track tersebut tidak sesuai dalam konteks keseluruhan lagu pada saat mixing.

Langkah 2 : Reamp track dan capture kembali

Oke, setelah selesai dalam proses tracking semua instrumen dan memulai proses mixing, jika ternyata sound gitar tidak cocok dengan lagunya – jangan kuatir! Inilah saatnya menggunakan track clean dari DI saat direkam tersebut untuk proses reamping.

Pada software DAW, set ouput dari track DI yang akan di-reamping ke output lain (contoh: misal output monitor Anda adalah Ouput 1-2, maka pilih output 3 mono untuk ouput track reamping-nya).



Lalu sekarang sambungkan output terpisah ini ke Reamp® box. Langkah ini sering kali terlewat oleh banyak orang dalam proses reamping, yang mana ini menjadi sangat krusial untuk mendapatkan hasil sempurna. Sebuah Reamp box meng-konversi sinyal balance dari interface Anda menjadi instrumen level dengan impedansi yang tepat untuk dikirim ke efex, pedal ataupun ampli Anda.

Untuk para pemula dalam metode reamping, Radial ProRMPTM adalah solusi reamp pasif yang mudah dengan hanya menggunakan satu tombol gain dan ground lift. Sedangkan untuk Radial Reamp JCRTM, desain original dari John Cuniberti dipertahankan dengan menggunakan transformer gulung. Sedangkan produk reamp Radial yang sekarang populer digunakan adalah Radial X-AmpTM dengan dua reamp output sehingga Anda dapat bereksperimen dengan sebebas-bebasnya. Untuk Anda yang menggunakan produk 500 series, terdapat juga X-Amp 500TM.

Selanjutnya, kirim output unbalance (instrumen level) dari reamper ke fx pedal atau ampli Anda. Ada baiknya jika mengirim kembali sinyal reamp ke interface sehingga kita dapat memonitor sinyal reamp secara real time, untuk mempermudah membuat perbahan sesuai selera sebelum merekam track tersebut.

Ingat, proses reamping butuh latihan dan proses pengalaman. Kita tidak jadi mahir dalam proses reamping hanya dengan satu malam saja.

Note:

Jika Anda hanya memiliki interface 2 x 2 (2 input dan 2 output), Anda tetap dapat melakukan reamping. Hanya saja prosesnya menjadi sedikit lebih panjang: rekam (melalui output 1 mono atau 2 mono, monitor melalui headphones), lalu dengarkan (melalui ouput 1-2 atau headphone), lalu atur sesuai keinginan, kemudian rekam kembali. Kami menyarankan Anda melakukan proses reamping dengan interface yang memiliki lebih dari 2 output, sehingga Anda dapat memonitor track secara real time.

 

Kesimpulan

Reamping tidak hanya menghemat waktu dan mengurangi stress berlebih pada saat dihadapkan pada situasi yang kita sebut harus tracking ulang! Proses ini juga melatih kita untuk dapat mencari tone yang sempurna.

Keuntungan yang lain?

  • Improving sounds –  Anda memiliki track vocal yang kurang ‘berenergi’, atau software instrumen yang terdengar digital sekali? Anda dapat memberikan saturasi yang anda mau melalui proses reamping (pedal distorsi atau reamping pada ruangan yang sebenarnya?)
  • Sound yang unik – Dengan kemampuan preset plugin sekarang ini, reamping membuat Anda dapat membentuk tone yang benar-benar unik terhadap gear, mic, dan ruangan dimana Anda merekam. Semua ini membuat musik Anda benar-benar personal.
  • Mudah untuk di edit – Anda akan lebih mudah untuk mengedit sinyal clean DI daripada processed signal yang terdistorsi, coba bandingkan, Anda akan lebih mudah melihat attack, decay dan sustain pada sinyal clean daripada distorsi.
  • Bocoran Audio – Recording live band? Anda pasti tidak ingin suara ampli bocor di track drum Anda. Dengan memakai DI box Radial JDX Direct-DriveTM gitaris dan bassis anda tidak akan komplain karena DI ini mensimulasi suara ampli asli dengan sangat baik.#KairosMultiJaya #radial #RadialEngineering #DirectBox #Reamp #Reamping

No comments:

Post a Comment