Wednesday, September 2, 2015

Play Your FreePlay™

reviewed by Richard Frank Taihutu
edited by Nanang Yuswanto

Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan untuk mencoba produk baru dari Mackie, Freeplay™! Pada kesan pertama, saya sempat heran dengan bentuknya yang mirip sekali dengan mini compo, hm… kira-kira apa sih yang menarik dari si Freeplay™ ini?

Mackie FreePlay™

Kalau kita melihat kebelakang, memang akhir-akhir ini Mackie salalu membuat inovasi di setiap produknya, sebut saja mixer seri DL yang benar-benar membebaskan sound engineer dari konsolnya, nah kini, portable PA dengan segudang fitur-fitur!

Mari kita tinjau dari segi teknisnya dulu. Dengan power sampai dengan 300 watts, speaker ini menjanjikan suara yang cukup keras untuk ukuran sebuah portable PA. Desain speaker woofer 8” dan dual 1” HF driver membuat frequency responds (65Hz – 20KHz) cukup untuk segala kebutuhan musik. Salah satu keunggulan dari Freeplay™ ini adalah fasilitas Bluetooth yang tersemat didalamnya, sehingga kita dapat memutar musik langsung dari gadget kita ataupun mengontrol lewat apps Freeplay (Android/IOS) ketiga channel mixer dari Mackie Freeplay™ ini. 

FreePlay™App

Selain itu juga terdapat built-in mixer didalam portable PA ini, dual combo jack input, satu stereo mini TRS aux in, TRS mono out, powerful DSP dengan segudang preset voicing EQ untuk main, feedback destroyer dan juga FX. WOW! Untuk kelas portable PA dengan segudang fitur canggih tersebut, jelas FreePlay™bakal mengguncang pasar!

Fitur lengkap bisa lihat disini: Mackie FreePlay


Listening Test 

Okay, rasanya cukup melihat-lihat spek teknisnya. Kita buktikan performanya. Sebagai source, saya mengkoneksikan iPhone saya dengan FreePlay™ menggunakan fasilitas Bluetooth. Caranya cukup mudah, hanya tinggal menekan tombol Bluetooth selama satu detik kemudian Freeplay akan mem-broadcast bluetooth untuk di pairing dengan iPhone saya. Secara otomatis semua output audio di iPhone saya akan terdengar di Freeplay. Playlist lagu yang saya putar adalah Linda Ronstadt “When You Wish Upon a Star” dan Jennifer Warnes “The Hunter”.

Pada saat saya memutar lagu Linda Ronstadt, saya dapat mendengar definisi suara Linda yang cukup clear. Tonal vokal Linda di reproduksi dengan baik. Memang di frekuensi rendah agak sedikit kurang, tetapi dengan sedikit touch-up EQ di low mid semuanya bisa beres. Di awal lagu terdapat bunyi flute khas yang menjadi critical listening saya untuk mendengar respon mid-hi, dan menurut saya sudah tereproduksi dengan baik. Untuk image suaranya saya sempat bingung dengan desain dua driver HF ini, “sedikit miring rupanya… kurang center”. Ternyata hal ini terjadi karena saya terlalu dekat dengan speaker ini, sehingga sinyal dari dua driver HF ini tidak datang bersamaan di kuping saya (posisinya pun dekat dengan dinding, direct dan suara pantulannya jadi satu)

Lanjut ke lagu kedua, saya tertarik untuk melihat kegesitan dari speker ini dengan materi yang lebih dinamik. Transient-transient yang cepat dari snare di lagu ini tereproduksi cukup baik. Satu hal yang menarik untuk dicatat, speaker ini kenceng!
FreePlay dapat difungsikan sebagai monitor

Setelah puas dengan musik, saya pun mencoba melakukan test dengan menggunakan microphone, saya menggunakan mic Audio Technica ATM410 untuk ini. Lanjut “tes..tes..tes, one two… heee… haaa” seperti biasa hehehe... speaker ini punya low mid tone yang kaya, agak sedikit over menurut saya. Setelah voicing speaker saya ubah menjadi voice (speech) barulah suaranya normal. Sekali lagi saya bisa bilang kalau speaker ini cukup ‘kenceng’! saya mencoba level mic dan main level maksimum, suara vokal saya tetap direproduksi dengan baik dengan sedikit distorsi.

Secara keseluruhan saya cukup puas dengan portable speaker ini, fitur-fitur yang dimiliki speaker ini sudah sangat cukup untuk kebutuhan-kebutuhan audio portable seperti small venue, single street performer, bahkan untuk kebutuhan non musik seperti meeting, sekolah dan lain-lain. Sebagai portable PA maupun personal monitor fungsi dan dan desainnya sangat oke. Apps remote controlnya sudah cukup intuitif, sehingga pemula sekalipun bisa dengan mudah mengoperasikannya.








Oh iya, saya lupa bilang, kalau speaker ini sangat ringan loh, bahkan ada asesoris tasnya. Mau coba sendiri? Silahkan datang ke Mackie Resource Center Jakarta untuk mencoba demo unitnya.

No comments:

Post a Comment