Hal penting dari sebuah konten tentu pada kualitas isi / konsep konten itu sendiri. Akan tetapi faktor penting agar isi konten itu tersampaikan dengan baik adalah kualitas suaranya. Keduanya menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam mempresentasikan kualitas keseluruhan konten agar dapat diterima dengan baik oleh audiens. Lalu apa saja kebutuhan perangkat pendukung yang tepat untuk pembuatan konten yang berkualitas?
Sesuai dengan signal chain dalam audio, hal ini dimulai dari microphone sebagai penangkap sumber suara analog yang kemudian dihubungkan ke audio interface yang bertugas mengkonversi sinyal analog ke digital sebelum dikirim ke perangkat lunak pada laptop / PC serta headphone atau speaker sebagai perangkat monitoring saat merekam maupun mengolahnya (mixing).
1. Microphone.
Microphone adalah perangkat elektronik dengan komponen utama berupa transducer yang berfungsi menangkap energi suara akustik (analog) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik mikro. Cara kerja microphone dimulai dari saat ditangkapnya suara oleh transducer lalu diproses menjadi gelombang mikro yang membentuk pola getaran pada diafragma untuk selanjutnya ditransmisikan ke perangkat preamp pada audio interface maupun konsol mixing.
Secara umum terdapat 2 jenis microphone, yaitu dynamic dan condenser. Microphone dynamic adalah microphone yang memiliki struktur magnet permanen untuk menghasilkan induksi elektromagnetik yang berfungsi sebagai penggerak diafragma yang mengubah suara (energi gelombang mekanik) menjadi audio (energi listrik) serta tidak memerlukan sumber tenaga listrik mikro eksternal (pasif). Sedangkan microphone condenser adalah microphone yang memiliki komponen utama kapasitor untuk menggerakkan diafragma yang berfungsi mengubah energi (suara) akustik menjadi arus listrik mikro untuk ditransmisikan ke preamp pada audio interface maupun konsol mixing. Karena terdapat komponen kapasitor, maka condenser microphone memerlukan pasokan daya eksternal sebesar 48V.
Secara umum, membedakan keduanya sangat mudah. Condenser microphone biasanya memiliki ukuran yang lebin besar daripada dynamic. Hal tersebut karena condenser microphone memiliki komponen diafragma yang besar sehingga memerlukan wadah (housing) yang besar. Sedangkan dynamic microphone memiliki ukuran relatif lebih kecil, karena komponen di dalamnya tidak sekompleks condenser microphone.
Lalu mana dari keduanya yang lebih baik? Keduanya sama-sama baik. Masing-masing memilki keunggulan yang bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan situasi. Condenser microphone memiliki kepekaan yang lebih tinggi daripada dynamic, maka microphone jenis ini cocok digunakan di lingkungan yang senyap agar dapat menangkap detail suara secara jelas, misalnya di studio. Maka condenser microphone sering kita jumpai di dalam studio untuk keperluan rekaman vokal. Sedangkan dynamic microphone memiliki keunggulan dalam menangani sumber suara ber-SPL tinggi agar tetap smooth, terfokus dan presisi, serta memiliki fitur noise rejection yang efektif dalam meredam kebisingan di luar sumber suara utama. Jadi condenser microphone sangat cocok untuk digunakan pada situasi live di panggung, baik untuk vokal maupun miking instrumen. Akan tetapi untuk kebutuhan tertentu, dynamic microphone juga dapat digunakan di dalam studio.
Berikut rekomendasi microphone Mackie yang memilki fitur dan kualitas pro dengan harga yang terjangkau.
EM-91C
Microphone EM-91C Large-Diaphragm Condenser Microphone menghadirkan nuansa hangat dan brilian pada trek vokal, serta mampu menangkap detail nuansa instrumen senar atau menambahkan sedikit suasana ruangan ke trek yang direkam.
EM-89D
EM-89D Dynamic Vocal Microphone menghadirkan keandalan dan kualitas suara tanpa label harga yang mahal. Tidak hanya desain genggamnya yang bagus untuk vokalis, tetapi konstruksinya yang kokoh dan reproduksi suara yang disetel dengan tepat dan sesuai untuk menangkap suara sejumlah instrumen lainnya. Pasangkan dengan sistem nirkabel EM Wave XLR untuk pengaturan on-the-go yang sangat serbaguna.
Untuk mengakomodasi tuntutan para content creator yang membutuhkan perangkat perekam simple dan tetap mempertahankan kualitas, beberapa pabrikan merilis microphone USB yang menggabungkan fungsi microphone condenser dengan konverter analog-to-digital atau audio interface dalam 1 perangkat. Diantaranya Mackie dengan line up EM Series USB Microphone mereka yang terdiri dari EM-91CU+, EM-USB, Carbon dan Chromium.
Mackie EM-91CU+
Mikrofon kondensor USB Seri Element EM-91CU+ meningkatkan kualitas perekaman mic EM-91CU dari 16-bit/48kHz hingga 24-bit/96kHz. Mikrofon baru ini juga menyertakan fungsi mute onboard dan output headphone yang membuatnya semakin mudah untuk mendapatkan tangkapan suara yang sempurna dan senyap dengan cepat.
Mackie EM-USB
Condenser microphone Mackie EM-USB menawarkan opsi mikrofon terbaik untuk para streamer, podcaster dan content creator. EM-USB dilengkapi dengan audio interface yang memiliki kemampuan konversi digital dengan sample rate 16-bit/48kHz, kontrol gain internal, knob untuk headphone monitoring serta tombol mute terintegrasi untuk mencegah suara yang tidak diinginkan lainnya terekam.
Dalam setiap kemasan EM-USB juga telah dilengkapi dengan mini tripod yang kokoh, membuat Anda lebih ekspresif dalam membuat konten.
CARBON
Dengan preamp mikrofon Onyx low-noise yang terterintegrasi dan koneksi USB-C yang cepat, mikrofon kondensor diafragma besar Mackie EleMent CARBON adalah mikrofon premium yang Anda butuhkan untuk merekam suara dan musik di home studio. Dari streaming game hingga podcasting, dari vlogging hingga multitracking, EM-CARBON siap memberi Anda kualitas suara professional audio tanpa perlu peralatan tambahan.
Terdapat 5 pola kutub yang dapat diganti untuk melengkapi Mackie CARBON untuk perekaman ensambel yang hiper-realistis dan pickup vokal yang terfokus. Plus, dengan dudukan desktop putar bawaan, yang membuat mikrofon inoi dapat dibawa kemana saja untuk menghasilkan kualitas suara yang mewah. Anda juga dapat memasang CARBON ke dudukan mikrofon konvensional untuk reproduksi suara instrumen.
Dengan konektivitas Class Compliant USB yang aplikasi seperti OBS dan Reaper dapat langsung digunakan bersama mikrofon ini tanpa perlu menginstal driver apa pun. Anda juga mendapatkan kontrol level mikrofon dan output headphone khusus pada mikrofon, plus sakelar mute (lengkap dengan LED indikator).
CHROMIUM
Mackie EM-CHROMIUM adalah mikrofon desktop studio-grade yang dilengkapi dengan audio interface serta mixer 2-channel. Mic ini menggabungkan mikrofon kondensor ber-diafragma besar, Onyx premium dengan input 1/4" dan mixer. Fitur-fitur ini menjadikan EM-CHROMIUM sebagai solusi lengkap untuk penyanyi-penulis lagu yang ingin membuat demo profesional di rumah maupun instruktur gitar online yang membutuhkan instrumen mereka untuk tampil dengan suara keras dan jernih melalui platform streaming.
Informasi selengkapnya bisa dilihat di website Kairos Multi Jaya.
https://mackie.com/en/products/microphones/em-series-usb-microphones
Kita akan lanjutkan ke bagian 2 yaitu audio interface di artikel berikutnya.