Digico sudah
dikenal sebagai brand besar yang masuk dalam lini produk mixer digital papan
atas dan kerap digunakan pada aplikasi live
sound, broadcasting, dan theater internasional termasuk di
Indonesia. British console manufacture
ini rupanya turut menembus lapisan segmen pasar yang lebih luas dengan
meluncurkan seri S21.
Digico S21
merupakan mixer digital kompak dirancang dengan harga yang lebih terjangkau dan
masuk dalam deretan mixer kelas menengah hingga entry level. Namun begitu, seri S21 berbasis teknologi Stealth Digital Procesing dengan chip
FPGA yang sama digunakan pada konsol flagship Digico SD series. Hanya dengan didukung satu chip FPGA, Digico
S21 bisa memproses sampai dengan 40 flexi
channel mono atau stereo (80 DSP channel).
Selain itu, desain
dan alogritma preamp microphone
dibuat menyerupai SD series dengan kemampuan sample rate 96 kHz. Tujuannya, untuk mencapai kualitas
prosesing audio sekelas high-end yang
dibutuhkan oleh para audio engineer live sound, broadcast dan theater.
Digico S21
disiapkan dengan Operating System
terbaru yang dikontrol dari multi touch
screen serta memiliki touch feel seperti smartphone yang kita jumpai sehari-hari. Fitur multi touch screen yang responsif ini cukup membantu
audio engineer dalam mengoperasikan S21 secara cepat dan menyenangkan.
Koneksi
Pada panel belakang, S21 menyertakan 24 chanel input analog mikrophone/line
in, 12 channel line output analog balanced, AES I/O, koneksi MADI (playback dan
record 48 channel sample rate 48 kHz). Selain itu, S21 diperkuat dengan dua buah slot
kartu tambahan Digico Multiple Interface (DMI). Koneksi DMI ini, bisa
dimanfaatkan untuk menambah (ekspansi) jumlah channel input. Jika kita
menggunakan kartu DMI 16 channel input maka total jumlah input yang telah
diekspan menjadi 40 channel input simultan. Dengan adanya kartu DMI optik, S21
dapat berkomunikasi dengan konsol Digico lainnya yang dilengkapi fasilitas DMI
Optik. Untuk menambah plug ins Waves (software efek keluaran Waves), Anda bisa
menambah kartu DMI Waves. Software efek Waves bisa dimanfaatkan pada aplikasi
mixing.
Fasilitas ekspansi lainnya, Anda bisa menambah protocol MADI (Madi Card)
maka S21 dapat terkoneksi dengan seluruh Digico rack series (SD Rack, D-Rack, dan
DigiRack) sehingga jumlah channel input dan output dapat bertambah dan
diterapkan pada kebutuhan venue yang lebih besar. Tentu saja, pefroma S21 akan
kian masif bisa dimanfaatkan pada venue besar, sebagai konsol FOH maupun
monitor dengan meng-upgrade fasilitas card
expansion yang ada.
Koneksi lainnya, Anda dapat memanfaatkan protocol Dante berfungsi mengirim signal audio dari Digico S21 ke mixing console brand lainnya selama
menggunakan protocol Dante, yang digunakan
untuk aplikasi live sound maupun live recording.
40 Flexi Input
Konsol mixing modern ini menyediakan fitur 40 flexi input. Kita dapat mengatur
seting satu fader mengontrol imput mono atau stereo. Sebut saja, jika menerima
signal 34 channel input mono, masing-masing dikontrol dari satu fader. Total
fader yang sudah digunakan adalah 34 fader. Kemudian, kita masih disodorkan lagi
signal audio dari tiga buah keyboard (masing-masing stereo). Maka kita cukup
menggunakan 3 buah fader saja. Fader pertama mengontrol keyboard 1 (stereo).
Fader kedua mengontrol keyboard 2 (stereo), dan fader ketiga mengontrol
keyboard 3 (stereo). Kapasitas standar jumlah channel input S21 adalah sebanyak
24 channel. Jika Anda menggunakan lebih dari 24 channel input dapat mengekspan
menggunakan DMI option card dengan I/O rack tambahan untuk mengakomodir hingga
40 channel signal input mono atau stereo (sampai dengan 80 input).
Fader dan Rotary encoder
Ada 21 motorized fader yang disediakan Digico S21. Seluruh fader ini dilengkapi
dengan teknologi sensor sentuh yang memiliki kemampuan hanya membaca kulit
manusia (jari misalnya). Fader tidak akan tergeser oleh jaket, lengan baju, atau
benda lainnya kecuali jika disentuh dengan jari. Sehingga posisi fader akan
tetap berada ditempatnya (tidak bergerak) walau tersentuh lengan baju tanpa
sengaja. Maka level input atau output tidak akan berubah .
Control encoder juga dilengkapi dengan teknologi sensor sentuh
dan dilengkapi teknologi HTL (Hidden Til Lit) LED. Pada parameter tertentu,
jika encoder tidak berfungsi maka lampu indikatornya tidak menyala. Hal ini
memudahkan engineer dalam mengakses menu parameter agar bekerja lebih cepat.
Processing
Layaknya mixing console
lainnya, setiap channel input menyertakan fasilitas gain input, delay, polarity, parametric equalizer, dynamic processor,
hingga efek. Kami dapat menggeser frekuensi tertentu secara mudah dalam menu
parametric equalizer (PEQ). Lebar-sempitnya bandwith dapat kami geser menggunakan
dua jari secara bersamaan. Yang menarik, fasilitas dynamic processor memiliki
dua jenis kompresor, yaitu kompresor konvensional beserta grafiknya dan
multiband kompresor. Anda dapat membentuk tone sumber suara jauh lebih detail
selain dibantu dari PEQ. Seting PEQ dapat kami copy dari channel satu ke
beberapa channel lainnya sesuai kebutuhan mixing dengan cepat.
Output
Digico S21 menyertakan hingga 12 channel output, bisa dimanfaatkan
sebagai auxiliary (monitor), delayed speaker, maupun master output. Kita dapat memilih chanel input tertentu yang
akan dikirim ke Aux dengan cara mudah. Masuk
dalam ke menu output, memilih channetl output (Aux). Selanjutnya hanya
menaikkan fader dari channel yang kita kirim ke salah satu auxiliary. Proses
penetapan channel yang dikirim ke auxiliary sangat cepat. Setiap channel output
dapat kita insert prosesor efek dan grafik EQ sesuai keperluan dengan tahap
yang cepat. S21 menyertakan 16 buah
grafik EQ yang bisa diinsert pada channel input atau output diaktifkan secara
bersamaan
Tampilan overview dari dua layar monitor pada panel atas S21 bisa diatur
sesuai kebutuhan engineer. Misalnya, pada layer pertama kita hanya menampilkan
channel input 1 hingga 6, kemudian menampilkan channel input 20 dan 22.
Sekaligus menampilkan channel auxiliary 1 – 8. Begitu pula pada layer kedua,
tampilan layar sesuai dengan kebutuhan engineer, hanya menampilkan 8 DCA, 12
channel input, dan 8 channel output (Aux), dan seterusnya tampilan channel sesuai
template yang kita bentuk. Tujuan ini, akan memudahkan audio engineer saat
melakukan proses mixing agar bisa mengakses lebih cepat dalam situasi live. Seluruh
seting parameter dan tampilan layer dapat disimpan ke dalam scene program dan
session file.
Salam...
ReplyDeleteSaya tertarik dengan mixer ini. Saya bekerja di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Prov. Jabar. Ruang lingkup pekerjaan saya di bidang pergelaran seni budaya. Kebetulan saya juga aktiv main band, jadi kuarang-lebih mengerti tentang sound system. Bila memungkinkan, saya meminta list harga dari s21 ini, berikut rekomendasi satu paket lengkap s.system untuk 20,000 W s.d 30,000 W dengan kebutuhan dasar minimum 32 channel, mengingat sangat banyaknya instrumen yang digunakan dalam suatu pergelaran seni tradisional. Saat ini saya dalam proses pembuatan RAB untuk peremajaan s.system di tempat saya bekerja. RAB yang saya susun akan diserahkan ke Kementrian yang bersangkutan. Terima kasih.
Maaf atas keterlambatan respon kami. Pakah ada kontak yang bisa dihubungi? Nanti team kami akan menghubungi bapak. Terim kasih
DeletePagi Pa ada mixer yg 24chanel behringer atau midas ,sertakan harga list barangnya.makasih
ReplyDelete