Tuesday, April 21, 2015

PRODUCT REVIEW : Audio-Technica ATH-M70x

by Richard Frank Taihutu

Halo sobat pembaca setia blog Kairos, pada kesempatan ini saya akan membahas lagi produk-produk Audio-Technica, terutama headphones.

Awal minggu lalu, saya berkesempatan untuk mencoba headphone Audio-Technica seri terbaru untuk pertama kalinya, ATH M70x (gress.... baru datang dari pabrik). Sebenarnya yang saya tunggu-tunggu adalah saudara kembarnya: ATH R70x open-back. Tapi karena masih belum datang, mari ikuti saya mencoba kemampuan saudara kembarnya (ATH-M70x red).




Begitu membuka box-nya, saya langsung disuguhkan dengan headphone bag warna hitam yang cocok untuk dibawa-bawa ataupun untuk ditaruh didalam tas. Isi bag-nya, tentu saja ATH-M70x! plus didalamnya terdapat tas kecil yang memuat semua extended cord untuk ATH-M70x, mulai dari yang pendek, sedang, sampai yang panjang.



Okay langsung saja kita review. Secara ukuran, driver di headphone ini lebih besar dari pada seri sebelum-sebelumnya, maka saya tertarik untuk mendengarkan respon di low-end nya. Playlist lagu yang saya siapkan untuk review kita kali ini adalah “Toto – I Will Remember” dan “Jennifer Warnes – Somebody, Somewhere”. Lagu-lagu tersebut memiliki low-end yang cukup rendah dan dynamic range yang bervariasi.

Dalam lagu Toto, pada awal lagu langsung terdengar respon low-end dari floor tom yang benar-benar akurat. Menurut saya headphone ini memiliki kualitas frekuensi low yang cukup flat, tidak over. Dan driver headphone ini cukup gesit dalam mengatasi perubahan transient yang cukup cepat. Detail hi hat di lagu ‘I Will Remember’ ini pun sangat pas. Hal yang sering dijumpai pada headphone yang memiliki driver besar adalah problem untuk me-reproduksi suara di frekuensi tinggi, terutama pada saat berbarengan dengan frekuensi rendah seperti di lagu Toto ini.




Pada lagu selanjutnya, Jennifer, fokus saya adalah pada vocal Jennifer yang ditemani oleh bass yang cukup dominan. Suara Jennifer ter-reproduksi dengan sangat baik. Hal ini semakin meyakinkan saya bahwa headphone ini flat. Dan sekali lagi, respon di frekuensi tinggi sangat bagus.



Untuk soal kenyamanan, ear-cups headphone ini cukup nyaman. Setelah mendengarkan banyak lagu-lagu selama 2 jam, kuping saya masih cukup nyaman. Hanya saja saya tetap harus beristirahat minimal 5 menit setelah pemakaian lebih dari satu jam. Untuk bentuk fisik yang lumayan besar, headphone ini cukup ringan. Hal lain yang patut diperhatikan adalah bleed noise dari headphone ini yang relative kecil ketika sedang dipakai.

Singkat cerita, headphone ini sudah menemani saya selama satu minggu lebih dan saya pakai untuk semua pekerjaan saya mulai untuk critical listening, mixing dan mastering, maupun untuk sekedar santai mendengarkan lagu.



Kesimpulan saya headphone ini jelas lebih premium mengungguli kakak-kakaknya; M20x, M30x, M40x dan M50x), baik dalam hal teknis maupun kualitas suaranya. Saya akan merekomendasikan M70x untuk semua pekerjaan audio yang membutuhkan respon suara yang flat dan akurat.

-rft-


Friday, April 17, 2015

EAW Redline Powered Loudspeaker Series

Dua model full-range dan sebuah subwoofer didesain untuk memenuhi kebutuhan live dan instalasi sound reinforcement; box full-range juga dapat diaplikasikan menjadi monitor dengan sudut yang simetris.

Eastern Acoustic Works (EAW) telah merilis dan memperkenalkan Redline, seri terbaru powered loudspeaker untuk kebutuhan live dan instalasi sound reinforcement. Redline muncul pada booth display EAW di Festhalle pada saat berlangsungnya perhelatan Prolight + Sound 2015 di Frankfurt.




Seri Redline terdiri dari 2 powered, 2-way loudspeakers (RL12 12-inch dan RL15 15-inch), yang dipadukan dengan powered subwoofer RL18S 18-inch. Loudspeaker Redline dilengkapi dengan tranducer yang presisi. Baik RL12 maupun RL15 memberikan directivity yang konsisten dengan crossover beamwidth yang dapat disesuaikan pada sudut putar 90 derajat x 60 derajat. Empat port bukaan pendukung bass tanpa menimbulkan turbulensi pada saat aliran udara pendingin transducer mengalir untuk membantu memaksimalkan performa 

Transducers digerakkan oleh daya 1.250-watt, tanpa kipas, Class D, Power Factor Correted onboard amplifier. EAW fokus pada sonic processing untuk mengatur respon impuls sekaligus memberi penambahan dorongan seperti yang diharapkan oleh para pengguna pada saat pengaplikasian sistem. Pengolahan Propertiary DynO mengoptimalkan transfer daya dari amplifier ke transducer, memaksimalkan headroom dan keseluruhan kualitas sound dengan SPL yang tinggi. Ada tiga preset voicing yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan tanpa membutuhkan komputer atau prosesor eksternal.

Subwoofer RL18S adalah cardioid-ready yang bisa dioperasikan melalui kontrol panel belakang, yang memungkinkan para pengguna untuk mendapatkan low-frequency tanpa membutuhkan processing dan kalkulasi yang rumit.
EAW Redline Series

“Para engineer EAW fokus pada perancangan sebuah produk yang efisien, fitur yang kuat tanpa penambahan widget apapun yang justru menyusahkan para para pekerja dan profesional,” jelas Presiden EAW Jeff Rocha. “Mereka memaksimalkan pengalaman menggunakan produk selama bertahun-tahun - KF, JF, SB dan varian produk Adaptive System - untuk menciptakan sebuah produk yang bisa digunakan sebak-baiknya, kapanpun dan dimanapun”.

Masing-masing rangka body Redline terbuat dari kayu yang memiliki ketebalan 15mm dengan treatment EAW RoadCoat, yang digabungkan oleh 18 gril penahan dengan Redline strip magnetic (yang dapat dilepas) yang memberikan identitas tersendiri pada seri ini. Penyesuaian rangka dengan sudut simetris monitor yang membentuk sepasang wedge serta penambahan pegangan (handle) yang kokoh adalah hal yang tak terpisahkan untuk memberikan kemudahan dalam penanganannya.

simak video berikut:




courtesy eaw.com

Thursday, April 16, 2015

iLive Mix Pad App - FREE



Kabar gembira bagi para pecinta Allen & Heath iLive Series, kini iLive Mix Pad App yang harganya US$99 atau setara dengan Rp. 1.300.000,- tersebut bisa Anda dapatkan secara GRATIS! Yak, gratis! Anda bisa meengunduhnya disini : http://www.allen-heath.com/ahproducts/ilive-mixpad/

Kepastian kabar baik ini diumumkan secara resmi pada perhelatan Frankfurt Pro Light and Sound Show. Segera manfaatkan kesempatan ini. Program ini bisa anda pergunakan hanya sampai dengan tanggal 30 April 2015. Jadi, tunggu apalagi? 

Segera download sekarang juga!

Tuesday, April 7, 2015

MACKIE MASTER FADER CLASSIC


Hello Mackoid! What's up???!

Masih ingat dengan tampilan display diatas? Apabila Anda pengguna awal mixer Mackie DL806 dan DL1608, tentunya tidak asing lagi dengan tampilan diatas. Yap! Benar sekali! Display diatas adalah tampilan dari Master Fader versi awal. Kami menyebutnya dengan Master Fader Classic. 

Master Fader Classic masih memiliki benang merah versi 2.1 dan software ini dapat di unduh secara terpisah di App Store. Hal ini adalah jawaban atas permintaan para pengguna setia Mackie yang menginginkan kembali Master Fader Classic.

Penggunaan Master Fader Classic ini menjamin kestabilan pada sistem dan banyak memberikan Anda fleksibilitas saat melakukan controlling mixer Anda. Dan kabar baiknya adalah Anda dapat menyimpan dan menggunakan software ini selama yang Anda suka.

Apabila Anda sound consultant atau kontraktor yang sering menjumpai berbagai macam konsumen, kini anda dapat memiliki 2 buah software Master Fader yaitu versi 3.0 dan versi classic ini dalam iPad Anda sehingga memberikan pilihan, kepraktisan dan kemudahan saat melakukan perkerjaan Anda. 

Dengan adanya inovasi ini kami berharap dapat menjawab keinginan dan permintaan para Mackoid dan merasa excited-nya dengan kami saat memperkenalkan inovasi baru ini kepada Anda semua.


Catatan penting:

  • Master Fader Classic hanya digunakan pada DL806 & DL1608, sedangkan DL32R tetap menggunakan Master Fader ver. 3.0
  • Apabila anda ingin menggunakan Master Fader Classic pada mixer firmware yang telah menggunakan Master Fader ver 3.0 maka Anda wajib men-downgrade mixer firmware-nya terlebih dahulu. Klik disini untuk lebih detail instruksinya.
  • Backup yang terdapat pada Master Fader ver  3.0 tidak dapat digunakan pada Master Fader 3.0
  • Hanya My Fader ver 2.1 yang dapat kompatible dengan Master Fader Classic.  

courtesy mackie.com
review and translated by Damaran Kristianto - Product Specialist Mackie Resource Center 

Monday, April 6, 2015

MAROON 5 Tour Bareng EAW Anya


Grup band papan atas Maroon 5 saat ini sedang menjalani tur untuk mempromosikan album terbaru mereka yang bertajuk ‘V’, album ini berhasil memposisikan di peringkat #1 di Billboard’s Top 200. Dalam tour ini, Sound Image, salah satu perusahaan rental audio yang berbasis di Escondido, California; memberikan 54 modul EAW Anya dengan 24 SB2001 subwoofer dan delapan KF364 point source systems sebagai frontfill dalam rangkaian tur ini.

“nge-mix PA Anya adalah hal yang sangat menyenangkan” kata FOH engineer Jim Ebdon ketika ditanya soal EAW Anya. “Saya kagum dengan konsistensi dari coverage-nya”

Andrew Dowling, system tech dari Sound Image yang menangani tur ini menambahkan, “Ketika kami membandingkan hasil mixing Jim dengan Anya dan system lain di bulan Januari lalu, akhirnya keputusannya jatuh ke Anya - dengan Anya, suara vokal terdengar sangat menonjol, ini benar-benar luar biasa."

Maroon 5 - EAW Anya


EAW Anya, flagship EAW untuk produk Adaptive Systems, adalah system yang sangat lengkap, high-power sound reinforcement yang dapat menyesuaikan semua performa secara elektronik dan tidak memerlukan sudut vertikal. Hasilnya, Anya dapat memberikan hasil output yang luar biasa dengan fidelity untuk semua jenis aplikasi venue, menjadikannya ideal untuk kebutuhan touring karena antara venue yang satu dengan lainnya sangat berbeda kebutuhannya.

Software EAW Resolution™ digunakan oleh para engineer untuk mendisain sistem dan menentukan venue yang ingin di cover serta hasil suara yang dinginkan, EAW Resolution kemudian akan menentukan bentuk wave front  dan processing untuk mendapatkan hasil yang diinginkan serta memaksimalkan sound quality di semua tempat pendengar.

“Yang saya ingin lakukan setiap hari adalah duduk di mixing console dengan system yang bunyinya sama dari venue ke venue – kemudian saya dapat berkonsentrasi untuk pekerjaan saya, yaitu untuk me-mixing show dengan hasil yang memuaskan” Ebdon menjelaskan. “Saya dapat mendapatkannya dengan mudah dengan Anya”, imbuhnya.

“Show Maroon 5 ini suaranya benar-benar luar biasa” komentar dari David Shadoan, presiden direktur dari Sound Image. “Mixing Jim Ebdon sangat pas, dan tidak ada sistem lain di luar yang dapat memberikan level performa seperti ini dan masih dapat muat didalam sejumlah kecil real estate yang dibolehkan oleh M5. Jarak pandang sangat penting. Ini adalah salah satu contoh bagaimana teknologi dari Anya adalah teknologi masa depan”.

EAW Anya


Setiap modul Anya terdapat 22 custom transducer: 14 HF compression drivers yang dapat memberikan bukaan dari horn yang dapat memenuhi seluruh depan enclosure, enam 5” MF cone transducer dengan teknologi Radial Phase Plugs™ dan teknologi Concentric Summation Array  yang dapat memberikan koherensi dengan HF wavefront, dan dual 15” LF cone transducer yang memiliki teknologi Offset Aperture. Setiap dari 22 transducer didalam modul Anya mendapat power dan processing yang independen untuk memberikan resolusi dan kontrol yang tinggi. Anya di desain untuk memberikan kualitas dan konsistensi audio sesuai dengan kebutuhan user di semua tiga dimensi.

“Kami sangat senang Maroon 5 bersama Anya” kata Jeff Rocha, Presiden dari EAW. “Partnership kami dengan seluruh tim Sound Image dan kesempatan untuk berkolaborasi secara langsung dengan engineer ternama seperti Jim sangat luar biasa. Feedback yang kami dapatkan dari seluruh tim produksi – dari promotor dan desainer sampai kepada kru – adalah bukti positif bahwa Anya dapat mempengaruhi komunitas dari live sound dari segala perspektif”.

courtesy eaw.com