Thursday, April 28, 2016

Mackie REACH Professional PA System


Mackie Reach adalah solusi untuk semua kebutuhan Audio Anda. Tidak hanya memberikan kualitas suara yang maksimal untuk audiens, tetapi juga memenuhi kebutuhan monitor dengan adanya fitur built-in monitor untuk memastikan Anda memiliki performa terbaik di panggung. Dengan built-in mixer digital 6 channel, lengkap dengan wireless streaming dan kontrol via Mackie Connect app, Mackie Reach memastikan Anda memiliki sound yang terbaik dalam situasi apapun.

Reach memanfaatkan teknologi Mackie ARC™ (Amplified Radial Curve) array untuk memberikan suara yang jelas dengan cakupan extra-luas yaitu sebesar 150 derajat, merata ke seluruh audiens di venue ruangan yang besar atau lebar. Dengan personal monitor system EarShot™ yang terintegrasi didalamnya, Anda akan mendapatkan monitoring system yang akurat dengan fleksibilitas tinggi melalui speaker full range yang menghadap kesamping untuk memastikan Anda mendengar performa Anda sendiri dengan jelas. Dan tentu saja dengan built-in DSP didalamnya yang memungkinkan Anda dapat mengontrol level, EQ, FX monitoring dan fungsi lainnya melalui Mackie Connect App secara wireless via Bluetooth™. Aplikasi Mackie Connect App bisa didownload melalui AppStore untuk smartphone ber-sistem operasi iOS dan PlayStore untuk Android.



Mackie Reach sangat cocok untuk situasi yang membutuhkan PA system yang simple dan setup yang mudah, seperti presentasi, solo performance, band performance dalam venue yang kecil-medium serta aplikasi lainnya.








Audio-Technica ATM250DE
 Dual-Element Instrument Microphone

Audio-Technica ATM250 DE adalah microphone instrumen yang memiliki dua elemen, yaitu cardioid condenser dan hypercardioid dynamic capsule yang dikombinasikan ke dalam satu unit housing grill. 



Inovasi dari Audio-Technica yang memiliki dua pola pattern ini sangat ideal untuk kick drum; hypercardioid dynamic element fokus pada beat-beat yang agresif, sedangkan condenser menangkap keseluruhan spektrum audio. 
Kedua element ditempatkan dalam fase yang sangat tepat, sesuatu yang sangat sulit dicapai untuk dua microphone yang terpisah dalam satu unit system.

Secara material, konstruksi ATM250DE sangat kokoh. Keseluruhan body terbuat dari bahan metal dan tahan lama dari segi pemakaian. Selain dipakai untuk menodong kick drum, ATM250DE juga bisa dipakai untuk menodong ampli bass, saxophone maupun instrument lain yang berfrekuensi rendah.

Disertakan juga sebuah penjepit AT8471 sekaligus sebagai isolator untuk mengamankan microphone saat dipasang sekaligus mengeliminir dampak kebisingan mekanikal.




Fitur


Element                                   : Condenser, dynamic
Polar Pattern                           : Cardioid (condenser),  Hypercardioid (dynamic)
Freq Response                        : 40-20,000 Hz (condenser), 40-15,000 Hz (dynamic)
Low Freq-Roll Off                    : 80 Hz, 12 dB/octave (condenser)
Open Circuit Sensitivity           : – 49 dB (3.5 mV) re 1V at 1 Pa (condenser) 
       – 53 dB (2.2 mV) re 1V at 1 Pa (dynamic)
Impedance                               : 50 ohms (condenser), 600 ohms (dynamic)
Max Input Sound Level            : 148 dB SPL, 1 kHz at 1% T.H.D. (condenser)
Dynamic Range                       : (typical)122 dB, 1 kHz at Max SPL(condenser)
Signal-To-NioseRatio               : 68 dB, 1 kHz at 1 Pa (condenser)
Phantom Power requirement   : 11-52V DC, 3.5 mA typical (condenser)
Switches                                  : Flat, roll-off; 10 dB pad (condenser only)
Weight                                      : 320 g (11.3 oz)
Dimensions                              : 143.6 mm (5.65") long, 55.0 mm (2.17") diameter
Output Connector                     : Integral 5-pin XLRM-type
Cable                                    : 5.0 m (16.5') dual shielded, 8-conductor cable, 5-pin XLRF-type connector at microphone, two 3-pin XLRM-type output connectors
Accessories Furnished            : AT8471 isolation clamp for 5/8"-27 threaded stands; 5/8"-27 to 3/8"-16 adapter; soft protective pouch


Wednesday, April 20, 2016

Kunjungan Masjid Agung At Taqwa Kutacane, Aceh Tenggara


Kutacane adalah sebuah wilayah yang terletak di Kabupaten Aceh Tenggara, Propinsi Aceh. Sebuah kota kecil yang bisa ditempuh melalui jalan darat selama 5-6 jam dari Medan atau10-12 jam dari Banda Aceh. Di kota ini berdiri sebuah masjid yang megah dan menjadi symbol hegemoni umat Islam di Kabupaten Aceh Tenggara; Masjid Agung At Taqwa Kutacane. 



Bisa dibilang pembangunan masjid yang digagas oleh Bupati Aceh Tenggara Ir. H. Hasanuddin B, MM dan dikerjakan oleh putra-putra Aceh ini adalah masjid terbesar di kawasan Aceh Tenggara. Dengan areal seluas 12.230 m2 dan luas bangunan masjid utama 2.700 m2, masjid ini mampu menampung sekitar 4000 jamaah di dalam masjid dan 2000 jamaah di luar masjid. 

Masjid yang baru saja diresmikan pada tanggal 8 April 2016 ini mulai dibangun pada tahun 2009. Kurang lebih memakan waktu 6 tahun. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun sebesar 70M. Angka yang fantastis! Dana tersebut berasal dari APBD dan partisipasi masyarakat Aceh Tenggara. Maka, tidak heran jika desain dan detail interior dan eksteriornya benar benar menakjubkan. Termasuk kebutuhan sound system yang sangat kompleks.


Audio System 


Clarity atau kejelasan artikulasi suara imam yang membaca doa saat memimpin shalat atau khotbah adalah objective yang mutlak diperoleh. Suara imam / khotib harus terdengar dengan baik (level yang pas) dan merata. Apalagi area yang harus di cover lumayan luas yaitu sekitar 2.700 m2. “Suara harus jelas, merata dan keberadaan speaker atau peralatan audio lainnya tidak mengganggu estetika interior secara keseluruhan”, pesan panitia pembangunan masjid. 

Bagi team instalasi audio system yang terdiri dari Kairos Multi Jaya dan Multi Electronic Medan, hal tersebut sangat menantang. Karena kendala terbesar justru terletak pada sektor interior itu sendiri. Tinggi ceiling masjid ini sepintas mirip bangunan-bangunan klasik ala Eropa. Hal tersebut menimbulkan reverbrasi yang sangat panjang.



"Solusinya adalah dengan menerapkan speaker dengan clarity yang detail, serta menempatkan sumber suara lebih dekat dengan audiens / jamaah dengan tanpa mengabaikan faktor estetika“, jelas Karuna, salah satu team engineering Kairos Multi Jaya yang dipercaya sebagai konsultan dan installatör audio. “RCF VSA adalah jawaban yang tepat!”

“Teknologi yang dimiliki RCF VSA memungkinkan kita untuk mengarahkan suara (directivity) dengan akurat ke area yang ingin di-cover serta menghindari energi akustik yang terpancar ke langit-langit dan tempat kosong maupun tempat-tempat yang tidak diinginkan sehingga tidak menimbulkan refleksi suara yang dapat mempengaruhi kejelasan (clarity) saat khotbah atau bacaan shalat, terlebih lagi di dalam ruangan masjid ini memiliki efek reverbrasi yang panjang. VSA bahkan dapat menjangkau area sejauh 30 meter dengan clarity maksimal”.

                     


Teknologi Digital Steering Coloumn Array dari RCF ini dapat dilakukan karena teknologi DSP yang ada di dalam kolom VSA. DSP ini bertugas memproses semua driver 3.5” yang ada di dalamnya. Sehingga user dapat mengatur beam direction (arah suara) sesuai dengan ruangan. Processing ini dapat di akses melalui komputer/laptop dengan menggunakan kabel network (CAT5) dan aplikasi software VSA User Control. Untuk lebih memudahkan setting ini, VSA juga mengembangkan VSA remote-control yang dapat memproses DSP dengan cepat tanpa harus membawa banyak peralatan.



Berikut data teknis RCF VSA:
  • Class D amplifier 50W
  • 96 dB max SPL
  • 3.5” fullrange speaker (banyaknya driver sesuai dengan tipe VSA
  • 48kHz 32 bit processing
  •  Horizontal Dispersion 1300


Dari segi estetika, desain coloumn speaker VSA yang simple juga mampu menjawab tantangan panitia pembangunan masjid untuk menerapkan sistem audio yang tidak mengganggu estetika ruangan. Bentuk speaker yang sangat ringkas membuat speaker ini mudah ditempatkan di mana saja. Dalam masjid ini, sebanyak 15 unit speaker VSA disebar di berbagai titik di dalam masjid. Warna memang sedikit dimodifikasi untuk menyesuaikan warna tiang dimana speaker kolom ini ditempatkan agar tidak mengganggu estetika.


  • 4 unit VSA 2050 ditempatkan di dinding yang menghadap jamaah di barisan paling depan; 2 unit disebelah kanan dan 2 unit di sebelah kiri mimbar.
  • 4 unit VSA 1250 ditempatkan ditempatkan pada tiang / pilar penyangga utama bangunan bagian tengah yang berfungsi untuk mengcover area tengah masjid.
  • 4 unit VSA 850 ditempatkan ditempatkan pada tiang / pilar penyangga belakang yang berfungsi utuk mengcover area belakang
  • 1 unit ditempatkan diatas pintu masuk utama masjid untuk mengcover area serambi
  • 1 unit masing-masing ditempatkan di serambi samping kiri dan kanan masjid.



Keseluruhan speaker VSA diatur oleh Allen & Heath IDR-8 sebagai matrix processor untuk mengatur zonasi sesuai dengan format acara dan area yang ingin dicakup. Hasilnya cukup mengagumkan. Suara yang dihasilkan oleh speaker kolom VSA dengan konfigurasi yg diterapkan dalam masjid ini mampu didengar secara merata di semua titik oleh jamaah yang berada didalam masjid.



Selain VSA sebagai main PA, 1 unit RCF TT8 juga ditempatkan sebagai monitor khotib di area mimbar dan 1 unit lagi ditempatkan sebagai monitor di ruang kontrol. Sebagai pengendali sistem audio keseluruhan dipercayakan kepada Allen & Heath Qu16.