by Richard Taihutu
"Bro, untuk playback audio pake VLC paling bagus!"
Seperti itulah kira-kira ungkapan dari beberapa teman
saya ketika kami sedang dalam sesi tuning sound system di sebuah gedung gereja.
Ketika semua speaker utama dari gereja itu sudah di-tune, kami akan melakukan test suara dengan memutar lagu dari
salah satu laptop kami. Ungkapan tersebut yang membuat saya berpikir, kira-kira
apa yang membuat masing-masing media player tersebut berbeda (dalam hal sound quality)? Untuk alasan itulah
artikel ini saya buat, tanpa mendiskreditkan masing-masing media player yang
akan saya uji.
Test
Untuk melakukan perbandingan, saya akan mengukur
respon frekuensi dari masing-masing media player. Untuk keperluan tersebut,
maka saya memakai pink noise untuk mengukur respon dari masing-masing media
player. Pink noise yang saya gunakan saya buat menggunakan
MDA Tone Generator VST, yang kemudian saya mixdown dari DAW (Presonus Studio
One 2 free) menjadi file WAV (44100hz / 16bit).
Sebelumnya, pink noise ini saya ukur menggunakan
SMAART 7 langsung dari DAW. Output dari DAW saya koneksikan langsung ke input
onboard soundcard laptop saya. Hasil ini yang jadi tolak ukur saya untuk
masing-masing media player.
gambar 1 |
Pada gambar 1 diatas kita dapat melihat respon yang
relatif flat dari DAW saya.
Perhatikan gambar 2, ada sedikit roll-off di High Frequency pada
19Khz.
Gambar 2 |
Berikutnya, mari kita bandingkan dengan media player yang populer saat
ini. File WAV pink noise yang saya sudah buat saya putar di media player
tersebut dengan volume maksimum dan tanpa EQ.
1. Windows Media Player
Windows Media Player |
2. iTunes
iTunes |
3. VLC
VLC |
Sangat menarik, bukan? Kita dapat melihat respon yang relatif sama
dengan pengukuran pertama saya. Hanya pada VLC saja kita dapat melihat roll-off
yang lebih seperti cut off pada 16Khz.
Saya sempat juga mengukur dengan menggunakan format
lain seperti MP3 dan lossless audio codec seperti FLAC, tetapi hasilnya relatif
sama. Begitupun dengan VLC, saya terus mendapati cut off di High Frequency pada 16khz.
Mungkin inilah yang membuat VLC terdengar lebih baik? Saya serahkan kesimpulan
saya kepada Anda sekalian.
Salam.
tentang penulis,
No comments:
Post a Comment